Tuesday, September 2, 2014
Filled Under:
Majalah Masjid Kita, Masjid Belgia, Masjid di Belgia, Masjid Yunus Emre, Masjid Yunus Emre Belgia, Profil Masjid Dunia
Perkembangan agama Islam tidak terbatas hanya di Asia saja, tetapi merata ke seluruh dunia termasuk ke benua Eropa.
Sudah tentu perkembangan Islam di benua Eropa tidak seperti di Asia dan Afrika, karena sulitnya berdakwah terhadap masyarakat Eropa yang umumnya beragama Kristen dan penganut paham sekularisme.
Namun berkat keteguhan dan kesungguhan para Mubalig Islam dalam berdakwah, agama Islam di Benua Eropa makin bertambah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Menurut sensus tahun 1989 jumlah kaum Muslimin Belgia mencapai 234.815 jiwa. Kaum muslimin Belgia umumnya tinggal di kota-kota besar seperti Brussell, Charleroi dan lain-lain.
Mayoritas kaum muslimin Belgia adalah kaum emigran dari beberapa negara Islam dan Arab. Menurut hasil penelitian setiap seribu warga muslim terdapat tiga atau empat muslim asli Belgia. Diperkirakan kaum muslimin pertama datang ke Belgia setelah Perang Dunia II.
Berbagai sumber.
Masjid Yunus Emre Belgia
Posted by:
masjid kita
- 6:00:00 AM
Share
Perkembangan agama Islam tidak terbatas hanya di Asia saja, tetapi merata ke seluruh dunia termasuk ke benua Eropa.
Sudah tentu perkembangan Islam di benua Eropa tidak seperti di Asia dan Afrika, karena sulitnya berdakwah terhadap masyarakat Eropa yang umumnya beragama Kristen dan penganut paham sekularisme.
Namun berkat keteguhan dan kesungguhan para Mubalig Islam dalam berdakwah, agama Islam di Benua Eropa makin bertambah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Menurut sensus tahun 1989 jumlah kaum Muslimin Belgia mencapai 234.815 jiwa. Kaum muslimin Belgia umumnya tinggal di kota-kota besar seperti Brussell, Charleroi dan lain-lain.
Mayoritas kaum muslimin Belgia adalah kaum emigran dari beberapa negara Islam dan Arab. Menurut hasil penelitian setiap seribu warga muslim terdapat tiga atau empat muslim asli Belgia. Diperkirakan kaum muslimin pertama datang ke Belgia setelah Perang Dunia II.
Berbagai sumber.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih untuk kesediaannya bertandang dan sekedar mencoretkan beberapa jejak makna di blog ini. Sekali lagi terimakasih. Mohon maaf jika kami belum bisa melakukan yang sebaliknya pada saudara-saudari semua.