Para malaikat tidaklah maksiat kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan kepada mereka dan mereka pun melakukan apa-apa yang diperintahkan-Nya.
Firman Allah:
"Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya." (Al Anbiya 26 – 27)
"Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih." (Al Anbiya 19 – 20)
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib bahwa yang mengatakan bahwa kedua malaikat itu mengajarkan kepada manusia tentang peringatan terhadap sihir bukan mengajarkan untuk mengajak mereka melakukan sihir. Az Zajjaj mengatakan bahwa perkataan itu adalah juga pendapat kebanyakan ahli bahasa. Artinya bahwa pengajaran kedua malaikat itu kepada manusia adalah berupa larangan, keduanya mengatakan kepada mereka, "Janganlah kalian melakukan ini (sihir) dan janganlah kalian diperdaya dengannya sehingga kalian memisahkan seorang suami dari isterinya dan apa yang diturunkan kepada mereka berdua adalah berupa larangan."
Al Hafidz bin Katsir berkata: "Kisah Harut dan Marut ini diriwayatkan dari beberapa tabi'in seperti Mujahid, Suddi, Hasan al Bashri, Qotadah, Abul Aliyah, Zuhri, Rabi' bin Anas, Muqotil bin Hayyan dan lain-lain dan dibawakan oleh banyak penulis tafsir dari kalangan terdahulu dan belakangan. Kesimpulan detail dari kisah Harut dan Marut ini kembali kepada kisah Israilliyat, karena riwayatnya tidak ada sama sekali dalam hadis marfu' yang bersambung sanadnya dari Nabi Muhammad.
Al Hafidz bin Hazm berkata: "Di antara bukti-bukti yang menunjukkan kebathilan kisah Harut dan Marut ada di dalam salah satu firman Allah:
"Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh. (Al Hijr 8)
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih untuk kesediaannya bertandang dan sekedar mencoretkan beberapa jejak makna di blog ini. Sekali lagi terimakasih. Mohon maaf jika kami belum bisa melakukan yang sebaliknya pada saudara-saudari semua.