Sudah separah itukah akhlak bangsa ini? “Ya, kalau mau mencari kambing hitam paling mudah. Tetapi kita harus ukur saja, apakah diri kita sumber masalah atau kita sedikit-sedikit sudah mulai bisa tidak menjadi beban bagi orang lain, syukur kalau bisa meringankan beban,” kata KH Abdullah Gymnastiar, pemimpin Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung.
Aa Gym --panggilan akrab KH Abdullah Gymnastiar-- juga nenyatakan bahwa kemungkaran demi kemungkaran itu mencerminkan tingkat keimanan yang lemah, karena merasa bebas berbuat maksiat, tidak malu dilihat, disaksikan, dihitung, dan dibalas oleh Allah.
Karena itu, menurut Aa Gym, harus digalakkan kembali tentang ketauhidan pada bangsa ini, yaitu mengenal, meyakini Allah dengan benar, baik, dan mantap.
Dengan ketauhidan yang mantap, maka orang berbuat semuanya menjadi lebih bersih niatnya dan lebih sungguh-sungguh memegang apa yang Allah sukai. “Saya sangat percaya, kalau orang tertarik kepada Allah dan di lubuk hati terdalamnya ingin dekat dengan Allah, Allah pasti tahu.Tidak ada satu pun yang tersembunyi. Dan Allah sudah berjanji: ‘Dan orang yang sungguh-sungguh kepada Allah, pasti Allah lebih sungguh-sungguh lagi.’ Kalau orang mau dekat dengan Allah, Allah Maha dekat. Mudah bagi Allah untuk menuntun hamba yang ingin dekat dengan-Nya,“ ujar Aa Gym.
Maka, menjadi hal yang sangat mendesak untuk berintrospeksi, menakar perbuatan dan tingkah laku, serta berupaya untuk selalu dekat dengan Allah. Apalagi, bangsa Indonesia dianugerahi banyak kenikmatan oleh Allah SWT. Mulai kenikmatan kemerdekaan yang diberkahi Allah, kekayaan alam yang melimpah, pertumbuhan ekonomi, industri, dan perdagangan yang baik, kemajuan pertanian dan teknologi, sosial, politik, keamanan, serta anugerah penduduk muslim yang mayoritas. Tentu semua itu harus disyukuri.
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih untuk kesediaannya bertandang dan sekedar mencoretkan beberapa jejak makna di blog ini. Sekali lagi terimakasih. Mohon maaf jika kami belum bisa melakukan yang sebaliknya pada saudara-saudari semua.